Dahulu ketika Rasulullah Saw masih hidup, beliau hanya sakit dua kali saja yaitu ketika turunnya wahyu pertama Al-Quran yaitu ketika beliau sangat ketakutan sehingga menimbulkan demam hebat dan yang kedua saat beliau menjelang wafat, saat itu beliau mengalami sakit yang parah hingga akhirnya meninggal. adapula yang menyebutkan bahwa rasul sakit lebih dari dua kali, berapapun jumlahnya tidak masalah yang jelas bahwa beliau memiliki fisik yang sangat baik ditengah jazirah arab yang terbilang keras, tandus dan panas. siapapun yang bertahan dalam kondisi cuaca yang ekstrim seperti itu selama berpuluh-puluh tahun plus puluhan kali peperangan pastilah memiliki daya tahan tubuh yang luar biasa. Lalu apa Rahasia kesehatan Rasulullah?
Ada beberapa kebiasaan positif yang selalu membuat Rasulullah tampil fit dan jarang sakit
1. SELEKTIF TERHADAP MAKANAN
Tidak ada makanan yang masuk kemulut beliau kecuali makanan itu memenuhi syarat halal dan baik. Halal berkaitan dengan urusan akherat yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. sedangkan baik berkaitan dengan urusan duniawi yaitu baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan kegemaran Rasulullah adalah madu. beliau biasa meminum maduyang dicampur dengan air untuk membersihkan pencernaan dan air liur. Rasul bersabda “hendaknya kalian menggunakan dua macam obat yaitu madu dan al-quran”. (HR ibnu majah dan hakim)
Baca juga cara makan sehat ala Rasulullah disini
2. TIDAK MAKAN SEBELUM LAPAR DAN BERHENTI MAKAN SEBELUM KENYANG
Aturannya kapasitas perut dibagi 3 bagian yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair) dan sepertiga lagi untuk udara. Disabdakan “anak adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. kalau tidak ditemukan jalan lain maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk pernafasan”. (HR majah dan hakim).
3. MAKAN DENGAN TENANG, TUMA’NINAH, TIDAK TERGESA-GESA DENGAN TEMPO SEDANG
Apa hikmahnya? cara makan seperti ini akan menghindarkan dari tersedak, tergigit, kerja organ pencernaanpun lebih ringan. makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. dalam waktu lama bisa menimbulkan kanker usus besar.
4. CEPAT TIDUR DAN CEPAT BANGUN
beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. biasanya Rasulullah Saw bangun dan bersiwak lalu berwudhu dan sholat sampai waktu yang diizinkan Allah SWT . beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan (contohnya tidur siang) namun juga tidak pernah menahan diri untuk tidur sekedar yang dibutuhkan (contohnya begadang) kecuali setelah isya’ beliau mempunya majelis ilmu bersama sahabat. penelitian daniel f kripke ahli psikiatri dari universitas california menarik untuk diungkapkkan. penelitian yang dilakukan di jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat. sangat berlawanan dengan mereka yang tidur 6-7 jam sehari. nah Rasulullah Saw biasa tidur selepas isya’ untuk kemudian bangun malam, jadi beliau tidur kurang dari 8 jam.Baca juga tips tidur sehat ala Rasulullah disini
5. ISTIQAMAH MELAKUKAN SHAUM (PUASA) SUNAH DILUAR RAMADHAN
kaena itu, kita mengenal beberapa anjuran puasa sunah seperti puasan senin kamis, ayyamul bith’, puasa nabi dawud, puasa 6 hari dibulan syawal dan sebagainya. puasa adalah perisai diri terhadap berbagai macam penyakit jasmani dan rohani. pengaruhnya terhadap kesehatan melebur berbagai macam ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. puasa menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. puasa sangat ampuh untuk pembersihan yang sifatnya total dan menyeluruh.
Yang tak kalah penting dari ikhtiar lagi Rasulullah sangat mantap dalam ibadah spiritualnya khususnya shalat, beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memanage hati pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang inten dengan Dzat Yang Maha Tinggi akan menentukan kesehatan seseorang baik jasmani dan rohani.
0 komentar:
Posting Komentar