Hidup tanpa ILMU layaknya memainkan pedang tetapi berbalik menikam dan menebas leher sendiri. ILMU seperti cahaya yang akan membawa kita keluar dari kegelapan. Usia dan waktu seharusnya menjadikan pribadi yang berilmu, tampil dewasa dan bijak. ILMU bukan diukur dari banyaknya buku yang dibaca atau dari tingginya pendidikan yang diraih.
ILMU diukur dari amal yang keluar disetiap desah nafas. Pahit manisnya pengalaman hidup dapat dijadikan ilmu untuk meraih kesuksesan. Menjadi dewasa dengan kecerdasan yang berhiaskan kebijaksanaan adalah suatu keindahan. Indah bagi jiwa, indah bagi hidup. Hidup dengan ilmu yang tinggi, mengerti dan berarti.
Menurut mereka ada dan tiada itu beda, tapi bagiku ada dan tiada itu sama. Karena sesungguhnya kekosongan itu bernyawa, tetap ingin berubah sebelum dirubah Tuhan. Kini bukan lagi saatnya untuk mengeluh, bukan waktunya lagi untuk berandai-andai. Ini saatnya untuk bersyukur, menjalani hidup dengan ikhtiar dan do’a, juga mengamalkan ILMU agar manfaat untuk sesama.
0 komentar:
Posting Komentar