Inilah dua fakta penting tentang shalat berjamaah yang harus menjadi renungan bagi kita:
(1) Orang buta
(2) Orang yang tinggal di daerah tidak aman
ternyata mereka tidak mendapatkan keringanan untuk meninggalkan shalat berjamaah di masjid.
Simak kedua hadits berikut ini:
Seorang pria buta mengadu kepada Rasulullah SAW, katanya : “ Ya Rasul, tiada seorang penuntun bagiku yang menolongku mengantar ke masjid, maka berilah keringanan untukku shalat di rumah. Kemudian, ia diberi keringanan oleh Rasul. Namun ketika ia tegak dan baru beberapa langkah pulang, Rasulullah SAW memanggilnya kembali, sabdanya: “Adakah kamu mendengar adzan shalat?”. Jawabnya : “Ya, aku mendengarnya”. Sabda Rasul : “Untuk itu, hendaklah engkau penuhi panggilan (adzan) itu” (HR Muslim).
Seseorang mengadu kepada Rasullah SAW: “Ya Rasul, bahwasanya kota Madinah ini banyak binatang buas lagi kejam, yang tentu aku sangat khawatir atas keselamatanku. Lalu Rasulullah SAW bersabda : “Adakah kamu mendengar Hayya alash-sholah, hayya alal falah?. Kalau mendengarnya, maka datanglah kemari (ke masjid) untuk memenuhinya”. (HR Abu Daud).
Nah…
Jika saat ini – khususnya bagi laki-laki – belum istiqamah shalat berjamaah di masjid, sadarilah bahwa kita sedang DALAM KEADAAN BAHAYA! Semoga kita tidak meninggal dunia dalam keadaan itu, naudzubillah. Untuk itu, segera ambil langkah sbb:
- Beristighfar, memohon ampun kepada Allah
- Berniatlah untuk selalu menghadiri shalat berjamaah di masjid.
- Pasang alarm 10 menit sebelum adzan
- Berdoalah kepada Allah, mohon hidayah dan kekuatan
Jika Rasulullah tidak memberi izin bagi orang yang tinggal di daerah rawan untuk meninggalkan shalat berjamaah di masjid, tentu bagi kita yang tinggal di daerah aman tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat berjamaah di masjid!
Rasulullah juga tidak memberi izin bagi orang buta untuk meninggalkan shalat berjamaah di masjid, maka pantaskah bagi kita yang masih melek meninggalkan shalat berjamaah di masjid? ***
0 komentar:
Posting Komentar