TV biasa yang kita tonton adalah TV analog yakni sebuah system dengan sinyal yang memiliki frekuensi dan amplitude untuk merepresentasikan gambar dan suara. Namun sejak tahun 1996 sampai sekarang di abad 21 ini, TV mulai dikembangkan menggunakan sinyal digital yaitu rangkaian 0 dan 1 yang biasa disebut DTV atau Digital Television. Semua hal yang berhubungan dengan DTV menggunakan system digital, yaitu transmisi digital, camera digital dan receiver digital. Mungkin kita sudah sering mendengar tentang TV Satelit dan TV Kabel digital, tetapi sebenarnya kedua TV tersebut tidak termasuk TV Digital karena kedua TV ini masih menggunakan sinyal analog yang diubah menjadi sinyal digital untuk ditransmisikan kemudian mengubahnya kembali menjadi sinyal analog agar bisa dilihat oleh pemirsa.
Selain DTV ada juga HDTV (High Definition Television) dan SDTV (Standard Definition Television) yang masing-masing memiliki perbedaan. HDTV bekerja dengan sinyal analog, mempunyai layar yang cukup lebar, berisi piksel 10 kali lebih banyak dari TV analog, dan resolusinya pun lebih tinggi dari TV analog. Sedangkan SDTV mempunyai resolusi lebih rendah, SDTV hanya mampu menampilkan 480 baris vertikal, dan kualitas gambarnya setara dengan film-film DVD. Akan tetapi keunggulan SDTV adalah kemampuan stasiun TV untuk mengirimkan informasi karena dibandingkan dengan HDTV, SDTV tidak terlalu banyak memakan bandwith. Dalam satu kali pengiriman program, SDTV mampu mengirim lima program sekaligus sedangkan HDTV hanya satu program. Minat terhadap HDTV pun sangat sedikit sehingga dapat dipastikan jumlah pemirsa pun akan sedikit, alasannya karena harganya lebih mahal dan stasiun atau produsen belum memproduksi konten digital se-standar HDTV begitu juga dengan para pembuat iklan, mereka akan berpikir dua kali lipat untuk membuat iklan yang layak ditayangkan pada HDTV karena biaya yang dikeluarkan 10-20 % lebih banyak.
diambil dari http://berthofunky.wordpress.com/category/berita-it-artikel-terkini/
Kenapa layar HDTV berbentuk persegi panjang?
diambil dari : http://lilis130608.blogspot.com/2010/10/hdtv-high-definition-television.html
HDTV adalah High definition television merupakan keunggulan dari perkembangan TV digital. HDTV singkatan dari High-Definition Television adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3), dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. HDTV memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dan dengan warna berkontur matang. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia
HDTV memiliki keunggulan dalam menayangkan gambar dengan mutu yang tinggi. Kelebihan lain dari HDTV ini bentuknya, ukuran HDTV lebih lebar dibanding dengan TV biasa. Format HDTV adalah menyerupai layar bioskop.
Resolusi gambar yang disajikan pun lebih rapat sehingga menghadirkan gambar yang lebih tajam kerana HDTV mempunyai resolusi 625 garis, juga 1080 garis. Semakin banyak garisL maka akan lebih tajam gambar yang ditampilkan. HDTV juga dapat dijadikan sebagai monitor komputer secara langsung.
Hal lainnya adalah resolusi. High definition merupakan kualitas terbaik yang ada untuk gambar pada pesawat TV Digital. Terdapat 3 macam resolusi yaitu: 720p, 1080i dan 1080p. High definition program menggunakan code resolusi: 720p, 1080i atau 1080p. Besaran angka yang tertera tersebut menunjukkan jumlah garis yang dihasilkan signal. Sedangkan huruf dibelakangnya menunjukkan jenis scan yang digunakan TV untuk menampilkan gambar. Huruf ‘i’ artinya adalah interlaced dan huruf ‘p’ adalah progressive.
Banyaknya jumlah garis pada TV menjadi penting karena mempengeruhi detail kualitas gambar yang dihasilkan. Hal ini serupa dengan kualitas gambar pada foto digital.
Beda resolusi dengan interlaced atau progressive
Macam pindaian (scan) bisanya dianggap sebagai banyaknya jumlah garis pada masing-masing format HD. Progressive scan biasanya lebih baik karena bekerja dua kali lebih banyak per detik dalam menampilkan gambar pada TV dibandingkan jenis interlaced.
TV yang menghasilkan gambar HD
Kualitas TV HD hanya dapat dihasilkan oleh HDTV. Sebagai gambaran kualitas gambar yang dihasilkan DVD pada sebuah pesawat TV berkisar pada resolusi 480p. Sedangkan pada TV analog biasa tidak dapat menampilkan gambar resolusi HD karena kesenjangan teknologi yang digunakan.
Cara memperoleh HDTV
Siapa saja yang memiliki HDTV dapat memperoleh kualitas gambar high definition. Terdapat tiga buah pilihan: over-the-air signals, cable atau
satellite.
Memiliki HDTV tidak berarti menonton high definition
Memiliki sebuah pesawat high definition television baru merupakan tahap pertama untuk dapat menonton kualitas HD. Tahap kedua adalah memiliki HD tuner. Ada tuner yang sudah terdapat pada pesawat HDTV (built-in) atau sebuah perangkat external. Untuk perangkat external dapat diperoleh dan dijual terpisah pada toko-toko elektronik atau ada juga yang disediakan oleh penyedia berlangganan TV Cable. Tahap ketiga, adalah baik itu berlangganan paket HD atau membeli sebuah antena over-the-air reception.
Bila semua tahapan pertama, kedua dan ketiga terpenuhi maka selanjutnya anda dapat memperoleh kualitas HD. Namun ini pun bergantung jika signal HD channel juga disalurkan dengan high definition.
Perkembangan selanjutnya dari HDTV
High definition masih cukup mahal dan tidak semua perusahaan penyiaran TV menggunakan teknologi ini, tetapi program HD berpotensi memiliki masa depan yang cerah dalam dunia pertelevisian. Kualitas gambar yang dihasilkan sejernih anda melihat gambar aslinya.
0 komentar:
Posting Komentar