Bismillah...
*Bukan Itu yg Ku mau*...
- Diamku bukan karena bisu
- Tak melihatmu bukan kumelupakanmu
- Acuhkan kata-katamu bukan kutelah bosan padamu
pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
"jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yang menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa"
[astaghfirullaahu wa'atuubu ilaih]
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu...
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu...
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu...
Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya...
Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya...
Karena
mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah
Subhanahu Wa Ta'ala benar-benar pilihkan untukmu...
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu 'anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan...
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu 'anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan...
kekuatan harapan, kekuatan impian,, hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata...
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo'a pada-Nya ?
Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam...
Iyaa... biarkan... karena Allah Ta'alaa masih punya rencana dan 'hadiah' lain untukmu...
Jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo'a pada-Nya ?
Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam...
Iyaa... biarkan... karena Allah Ta'alaa masih punya rencana dan 'hadiah' lain untukmu...
Jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala
Biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri...
dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu...
Allah Subhanahu Wa ta'ala Tata hatimu...
Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas...???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta'alaa...
Allah Subhanahu Wa ta'ala Tata hatimu...
Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas...???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta'alaa...
Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita...
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah...
Titipkanlah pada Allah Ta'alaa...
Sebab hanya Allah Ta'alaa yang Maha Menjaga...
Dikala kau dan dia saling berjauhan...
Dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu...
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur...
Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya...
Titipkanlah pada Allah Ta'alaa...
Sebab hanya Allah Ta'alaa yang Maha Menjaga...
Dikala kau dan dia saling berjauhan...
Dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu...
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur...
Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya...
0 komentar:
Posting Komentar