Perangkat Cinta
Cinta,sebuah kata yang
akan dibicarakan terus-menerus sepanjang hidup manusia. Sebuah kata yang
ditakdirkan tidak berbenda. Tidak terlihat. Hanya terasa. Tetapi
dahsyat.
Menurut Ust.Anis
Matta,cinta mewakili seperangkat kepribadian manusia yang
utuh:gagasan,emosi,dan aksi. Gagasannya adalah tentang bagaimana membuat
orang yang diacintai menjadi lebih baik.ia juga emosi yang penuh gelora
dan luapan perasaan. Gagasan dan emosi saja tidak cukup. Gagasan yang
baik itu harus dituangkan dalam suatu tindakan yang nyata.
Sayangnya kebanyakan
orang hanya mengambil bagian tengah dari perangkat itu,yaitu emosi.
Dalam kehidupan mereka,cinta hanya gumpalan perasaan yang penuh dengan
romantika dan perasaan indah belaka. Mereka sering melalaikan gagasan
dan aksi untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Bahkan mereka berani
mempertahankan penderitaan atas nama cinta. Mereka lebih rela ‘tinggal
di gubuk derita karena cinta’ dibanding mengembangkan diri dan membantu
orang yang mereka cintai mendapat keadaan yang lebih baik. Karena itu
kehidupan mereka tidak berkembang.
Cinta adalah sebuah
perasaan totalitas. Gabungan yang utuh antara emosi yang menggelora dan
tindakan nyata untuk berbuat demi kebaikan orang yang kita cintai. Emosi
dan aksi harus berpadu menghasilkan kebaikan untuk orang yang kita
cintai dan diri kita sendiri
Jadi terjebak pada
pusaran emosi cinta tidak akan membawa kebaikan yang utuh bagi orang
yang kita cintai dan bagi diri kita sendiri. Kata cinta harus dimaknai
secara menyeluruh dan utuh. Gagasan,emosi,dan aksi untuk kebaikan
bersama.
Pekerjaan orang besar
Mencintai bukanlah
pekerjaan yang mudah. Mencintai adalah pekerjaan orang besar - begitu
anis matta menyebut. Karena itu pecinta sejati merupakan orang yang
terus mengembangkan kepribadiannya. Pecinta sejati tidak akan
terus-menerus berkubang dalam emosi yang terus membuainya. Dia bisa
keluar dan mampu mengendalikan perasaannya. Karena itu dibutuhkan
kepribadian yang terus berkembang. Cinta dan kepribadian adalah dua kata
tumbuh bersama dan sejajar.
Karena itu, untuk
memberikan cinta yang berkualitas, ada dua hal yang harus dilakukan.
Yang pertama adalah memahami dan memaknai cinta secara utuh dan
menyeluruh. Yang kedua adalah pengembangan kepribadian terus menerus.
Selamat memberikan cinta yang berkualitas. Salam cinta……
Terinspirasi dari buku Serial Cinta (Anis Matta).
0 komentar:
Posting Komentar