Sungguh, pagi ini , aku bangun dalam keadaan nangis. Entah kenapa dan aku bermimpi apa ..
Rasanya Alloh memberikan sesuatu ketika ku tidur. Iman ku fluktuatif .
Ku pandai menasehati, tapi kadang aku lupa untuk menasehati diriku
sendiri. Aku pandai mengoreksi oranglain, tapi aku lupa untuk mengoreksi
diriku sendiri.
Saat seperti ini , aku ingat mati .
Saat seperti ini , sungguh, Dia yang kasihnya luar biasa.
Berapa kali aku menyakiti Dia, berapa kali aku meninggalkan perintahNya ,
berapa kali aku bergantung kepada selainNya , berapa kali aku ingkari
taubat , berapa kali aku mengiyakan bisikan setan yang jelas-jelas
membuat aku semakin jauh dariNya ?
لاحول ولا قوة الا بالله
Hatiku rindu padaNya …
Sungguh, selama ini bukan mataku yang buta, tapi hati ku yang buta..
Sungguh , selama ini aku jauh dariNya..
Tak tahu dibawa kemana hidupku selama ini ..
Maafkan hamba Tuhan,
Ya Alloh umurku berkurang setiap hari ,
Hanya dosa yang setiap hari bertambah ..
Ironis , memang benar lagu al I’tiraf ..
*takut masuk neraka , tapi tak pantas masuk surga* ,perilaku dan perbuataan ku masih jauh dari surga..
hanya hidayah Alloh yang mampu mengantarkan ke depan pintu surga kelak ..
Ajarkan aku Tuhan, seperti Nabi Ibrahim, mencintaiMu diatas
segalanya.. Yang mampu membunuh rasa cinta kepada Nabi Ismail demi rasa
cintanya padaMu …
Siapa yang lebih ku cintai selama ini ? Siapa yang lebih tinggi ku letakkan di hati ini ?
Aku lebih sering sedih dan menangis karena dunia .. Aku jarang bersedih
ketika aku jauh dari Alloh, aku tak khawatir ketika aku tak menaati
perintahNya ..
Sungguh , bukan mata yang buta, tapi mata hati..
Ketika aku berdoa aku lebih sering meminta dunia, dibanding meminta cintaMu… :’(
Laillahaillah ..
“Ya Alloh sesungguhnya aku memohon cintaMu, cinta orang2 yang
mencintaiMu , cinta terhadap amalan yang dapat mengantarkan ku padaMu..
Ya Alloh , jadikan cintaku kepadaMu lebih aku cintai daripada diriku sendiri, keluarga dan air yang dingin”
اَسْتَغْفِرُاَللّهَ
sylviia.wordpress.com/2012/01/21/bisikan-pagi/
0 komentar:
Posting Komentar