Jika
disuruh memilih diantara dua prasangka, mana yang akan kau pilih? Allah
mencintaiku atau Allah membenciku? Sudah pasti secara sadar akan
memilih : Allah mencintaiku. Tapi pernahkah terbersit sekali saja, rasa
tidak puas terhadap keputusan Allah, merasa belum juga dijawab doanya
lalu sedikit berprasangka buruk pada Allah?
Tahu kah kau, diriku, bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu..
Karena Allah mencintaimu, Dia mejagamu dari dunia yang akan melalaikanmu.
“Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya
yang beriman – dan Dia mencintaiNya- seperti kalian menjaga makanan dan
minuman orang sakit (di antara) kalian, karena kalian takut pada
(kematian)nya.”(HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi).
Justru kalau Allah benci, maka ia akan
membiarkan kita berbuat semau-maunya di dunia ini, mengeruk kenikmatan
dunia sebanyak-banyaknya, seperti seorang yang gemar minum khamar,
nikmat baginya, namun lambat laun itu akan merusak dirinya. Jika Allah
benci, kau tidak akan ditegur-NYA.
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan
yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua
pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira
dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al
An’am 44).
Jika Allah mencintaimu Dia akan memberimu
kemudahan untuk berbuat kebajikan, memudahkanmu untuk menjadi hamba
yang shalih. Demikian juga Allah akan membuatmu sulit untuk melakukan
maksiat, Allah akan memberatkan langkahmu untuk pergi ketempat maksiat
atau setidaknyamemberikan rasa gelisah yang teramat sangat saat akan
melakukan maksiat atau juga memberikan rasa bersalah yang teramat sangat
saat melakukan maksiat.
Jika Allah mencintaimu Dia akan memberimu
pemahaman agama, Allah akan membukakan pintu hati dan akalnya untuk
memahami ilmu agama, bahkan bukan hanya ilmu agama saja bahkan ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya juga.
“Allah memberikan dunia pada yang Dia
cintai dan yang Dia benci. Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber)
agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan
(kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya.” (HR.
Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)
Tahukah kau, diriku, bahwa Allah mencintaimu.. Maukah kau menyongsong cintaNYA?
Jika Allah mencintaimu, Dia akan menutup
umurmu di dunia dengan amal shalih, menjadikanmu khusnul khotimah. Orang
yang seumur hidupnya melakukan amal shalih belum tentu menutup umurnya
dengan amal shalih, maka teruslah berdoa agar kita dapat menutup umur
kita dengan amal sholih. Rasul Bersabda: ”Jika Allah mencintai seorang
hamba, Dia akan memaniskannya”. Sahabat bertanya: ”Apa itu memaniskannya
ya Rasulullah?”. Ia berkata: ”Dia akan memberi ia petunjuk untuk
melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan
meridhainya-atau ia berkata- orang sekelilingnya” (HR. Al Hakim)
(Tulisan ini terinspirasi dari artikel di
internet, yang telah mengharubirukan dan telah menghadirkan rasa sesal
sekaligus rasa syukur didalam kalbu ini.. *kumat deh lebay nya* :p
Inilah artikel yang menginspirasi : http://www.dakwatuna.com/2012/10/23294/sensitivitas-tanda-allah-masih-mencintai-kita/ )
0 komentar:
Posting Komentar