Jumat, 11 November 2011

Pantun cinta





Ayam didik mulalah terbang
Ambilkan dedak berilah makan
Jangan cik adik merasa bimbang
Segala kehendak abang tunaikan.

Bawa peti dari Melaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudahlah suka
Semua keadaan indah sahaja.

Dihinggap api habis rentung
Kayu alang atapnya ijuk
Buah hati pengarang jantung
Kalau meradang payah dipujuk

Rindu dendam keluh kesah
Seolah sembilu menusuk kalbu
Rinduku dalam hatiku resah
Terasa pilu tidak bertemu

Tunduk malu tidak biasa
Bunga Melati jadi tumpuan
Sehari berlalu setahun terasa
Rindu di hati padamu puan

Ikan batu di atas bara
Pohon selasih di tepi kota
Fikiran buntu badan sengsara
Bila kekasih tiada dimata

Lalu dewata terbang melayang
Habis mati kera dan lontong
Siapa kata saya tak sayang
Penangan hati buah jantung

Pohon senduduk pohon sengkuang
Hinggap penyengat di dalam pasu
Di mana duduk terkenangkan tuan
Luluh semangat letih lesu

Peluh mercik penat berjuang
Hang Jebat duduk beradu
Minta bekal dari puan
Hendak mengubat hati yang rindu

Pak Kaduk menghisap candu
Peluh keringat jari kematu
Di mana duduk di situ merindu
Hanya teringat cinta yang satu

Tuan Puteri di atas biadak
Parasnya cantik gilang gemilang
Pesan tidak cakap pun tidak
Tiba-tiba sahaja menghilang

Tikar mengkuang berbelang-belang
Ayam dara atas pedati
Kasih tuan tidak terbilang
Sudah jelira dalam hati

Budak-budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kasih hamba hanyalah satu

Dicelah tudung bunga terselit
Lembut gebu bunga seroja
Kasih tuan kasih dikulit
Tanam tebu dibibir sahaja

Rumah dikota sangatlah bersih
Tempat bermain orang kaya
Bertentang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya

Pokok selasih pokok bayam
Dalam kepuk buah berangan
Seorang kasih seorang sayang
Tidak bertepuk sebelah tangan

Rumput ku cantas habis rata
Burung serindik mematuk betik
Beribu melintas di depan mata
Hanya cik adik kupandang cantik

Kunang-kunang berkerlip cantik
Dalam pasu tidak kelihatan
Bila terkenang diri cik adik
Letih lesu rasa badan

Rama-rama selembut baldu
Bebas laksana layang-layang
Sama-sama menanggung rindu
Tidur tak lena makan tak kenyang

Menjamu tamu dipagi raya
Penangan sura rasanya tawar
Hendak bertemu apakan daya
Hanya suara menjadi penawar

Hendak kusukat air madu
Dari guri kedalam loyang
Semakin dekat semakin rindu
Saban hari semakin sayang

Dinda cantik tinggi lampai.
Dada bidang rambut mengurai.
Putih melepak lembut gemalai.
Kekanda melihat rasa terkulai

Walau bunga kembang setaman
Bunga mawar masih dipuja
Walau ramai menjadi teman
Dalam hatiku dinda sahaja

Gilang gemilang pelamin diraja
Bersesak-sesak rakyak disitu
Kenapa dinda bermuram durja
Kanda resah dinda begitu

Pohon selasih tumbuh melata
Tumbuh diperdu pokok sena
Sepasang kekasih mabuk bercinta
Siang merindu malam merana

Buah kuini jangan dipegang
Barangan juadah bersama selasih
Saya ini orang nan dagang
Adakah orang membalas kasih

Tinggi-tinggi burung merbuk
Terbang melayang ketanah rata
Hati teringat mulut menyebut
Wajah terbayang di depan mata

Hujan basah habis basah
Sejuk mengeletar tidak mengapa
Sudah lama kita berpisah
Baru kini kita berjumpa

Bunga saya bunga Melati
Bunga-bungaan harum baunya
Kasih saya sepenuh hati
Kasih tuan mana hinggapnya?

Pungguk terbang diawan-awanan
Hampir tak terlihat dek mata
Kalau hati rindu-rinduan
Rindu dihati meronta-ronta.

Budak sekolah berbekalkan susu
Pergi berkelah mengutip lokan
Mengapa adik diam membisu
Kalau salah harap maafkan

Maaf Jika bahasanya rada - rada Garing ya...

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.
Bookmark and Share
Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)