Pada zaman jahiliyah dulu, orang-orang arab sangat tidak menghargai
perempuan, saking tidak menghargainya, ketika mereka memiliki anak
perempuan, mereka mengkuburnya hidup-hidup, naudzubillahi min dzalik,
namun mereka dalam keadaan tidak dihargai bukan karena kehendak mereka.
Sebagaimana tertera dalam Al-Qur'an “Dan apabila seorang dari mereka
diberi khabar dengan kelahiran anak perempuan, merah padamlah mukanya
dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak,
disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia
memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke
dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah. Alangkah buruknya apa yang mereka
tetapkan itu.” (An Nahl: 58-59).
Tapi jaman sekarang, perempuan-perempuan kembali pada kondisi yang sama,
aurat wanita diperjual belikan. Lihatlah di TV2, iklan-iklan,
majalah-majalah, siapa yang jadi model? WANITA!!!Aurat mereka diperjual
belikan, dan mirisnya beberapa dari mereka justru dengan sengaja dan
pengen jadi model. Naudzu billahi min dzalik. Bahkan beberapa muslimah,
mereka menjual aurat mereka dengan sengaja, padahal Islam telah
memuliakan mereka. Bahkan dalam beberapa kasus yang paling parah, wanita
diperjual belikan dalam arti bukan hanya aurat, tapi juga seluruh tubuh
mereka.Di mata umat Islam, wanita begitu dihargai dan dihormati, tapi
semua berubah ketika kaum seluler mulai beraksi. Semoga para wanita
segera sadar dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan termasuk yang
menjadi model,dll. Hargailah dirimu, agar engkau dihargai orang
lain~.Ketika suara adalah aurat wanita, sekarang banyak yang menjual
suara mereka. Mereka menyanyi dengan lemah gemulai.
Masalah aurat ini begitu penting. Karena itu, seharusnya para wanita
berpakaian yang sesuai dengan syari'i. Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangan dan kemaluan mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan
mereka, kecuali yang (terpaksa) nampak dari padanya. Dan hendaklah
mereka menutupkan dengan jilbab ke dada-dada mereka.” (QS. An-Nur: 31).
Juga ada sabda Rasulullah...“Barangsiapa yang memanjangkan kainnya
karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya,
“Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan
ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab, “Kalian boleh memanjangkannya
sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka
akan terbuka!” Beliau menjawab, “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan
jangan lebih.” (HR. At-Tirmizi no. 1731 dan An-Nasai no. 5241). Mengapa
alasan pakaian ini begitu penting?Simak hadits riwayat Abu Hurairah
berikut,“Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku
lihat:
(1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.
(2) Wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan dengan
berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka
(disasak) bagaikan punuk unta.
Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat
mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari begini dan
begini.” (HR. Muslim no. 2128).
Makna ‘berpakaian tetap telanjang’ adalah: Dia menutup sebagian auratnya
tapi menampakkan sebagian lainnya. Dan ada yang menyatakan maknanya
adalah: Dia menutupi seluruh auratnya tapi dengan pakaian yang tipis
sehingga nampak bagian dalam tubuhnya.
Wahai wanita, Jadilah wanita yang didambakan oleh Islam...Bukan wanita yang didambakan oleh setiap lelaki~...
faridkun.blogspot.com/2012/03/perbandingan-derajat-wanita-zaman.html
0 komentar:
Posting Komentar