Senin, 21 November 2011

Tanaman Bertasbih


Subhanallah (Maha Suci Allah)…. Seperti yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of plant Molecular Biologist, sebuah penelitian ilmiah menyebutkan, bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil direkam dengan sebuah alat perekam yang sangat canggih yang pernah ada.

Para ilmuwan yang selama hampir 3 tahun meneliti fenomena ini dengan sebuah alat yang bernama Oscilloscope, berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah). Akhirnya para ilmuwan bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.

Profesor William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena itu mengisyaratkan, setelah dicapainya hasil tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang professor , pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena itu, bahkan semuanya tercengang dan tidak berkomentar apa – apa.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan penelitian dan pengkajian, ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut menyerah. Hanya Sang ilmuwan muslim yang berani memberikan pernyataan :

"Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu".

Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu. Sang ilmuwan muslim segera menirukan firman Allah :

"....Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS.Al-Israa': 44)

Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layar (Oscilloscope). Maka keheningan dan keheranan luar biasa menghiasi aula di mana sang ilmuwan muslim tersebut berbicara.

Akhirnya Prof. William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia menghadiahkan alQur'an dan terjemahnya kepada sang professor.

Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, professor William mengadakan ceramah di universitas Carnich - Miloun, ia mengatakan: "Dalam 30 tahun aku menekuni pekerjaan ini, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah di dalam alQur'an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan

"Aku bersaksi bahwa tidak ada illah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya"

Sang professor ini telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang terperangah.

Subhanallaah….Subhanallah….Subhanallah… Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini!! Segala sesuatu bertasbih menggunakan nama Allah Jalla wa 'Ala.

Reference : fiqhislam.com


0 komentar:

Posting Komentar

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.
Bookmark and Share
Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)