Sahabat yakinlah akan Rahmat-Nya, segala sesuatu hal adalah telah digariskan ketentuan oleh Allah SWT dan tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa (Bediuzzaman Said Nursi)
jangan sampai kita merasa sebagai orang yg menderita...karena semua status dunia, miskin, kaya, sakit dll adalah cobaan. Dan Allah SWT tdk akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya...
mengapa kehidupan saya saya begini, andai kemarin, coba jika waktu bisa dimundurkan...
semua ini adalah kata2 yang kurang...dalam rasa bersyukur dan bersabar, yang lama-kelamaan akan menimbulkan penyakit hati, kecewa, penyesalan dan yang sangat di takutkan jika berakhir ke rasa putus asa.
*Al Israa’ [17]: 83
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah ia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila ia ditimpa kesusahan niscaya ia berputus asa.{83}
dimana putus asa adalah saat yg tepat buat seytan menggoda manusia,dan lama kelamaan akan jatuh dalam jurang kemusrikan dan ke syirikan..ASTAGFIRULLAH
“Sungguh Allah SWT tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An-Nisaa’: 48)
maka rasa sabar dan syukur sangatlah penting untuk menuju ke kata Ikhlas
''Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.'' (QS Al-Baqarah: 45).
Berkata Ibnul Qoyyim tentang tanda-tanda kebahagiaan" sabar ketika ditimpa kekurangan, syukur ketika diberikan kelebihan, dan istighfar ketika berbuat dosa"
"Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur." (HR. Al-Baihaqi)
semoga kita selalu diberikan hidayah dan selalu berjalan di ke ridhoan-Nya...Amiin yaa Robal Alamin..
prayuza zafin Muhammad
0 komentar:
Posting Komentar