Radar INDRA-MX
Potensi kejahatan di lautan di Indonesia cukup besar, terlebih dengan jumlah kepulauan yang ribuan banyaknya dan juga sumber alam yang besar. Namun berbalik 180 derajat dengan kemampuan pengamanan dan pengawasannya, dimana kapal patroli jumlahnya tidak sebanding dengan kebutuhan minimal essential force sebuah negara seperti Indonesia.
Miris rasanya mendengar negara kita yang dilecehkan kekuatannya oleh negara-negara lain, bahkan oleh negara kecil seperti Singapura yang luasnya tak lebih luas dari Jabodetabek sampai berani mengusir pesawat patroli maritim TNI AL. Padahal pesawat berada diwilayah udaranya sendiri, dan masih belasan mil dari batas wilayah udaranya.
Cerita ini pernah di utarakan pilot CN-235 MPA saat saya temui di Indo-Defense 2008 lalu. Belum lagi cerita jamming peralatan radar dan komunikasi yang mereka lakukan saat latihan gabungan TNI di Sangatta, Kaltim. Atau cerita miring seputar hibah radar pantai dari AS yang dipasang di Alur Laut Kepualauan Indonesia (ALKI), dan cerita-cerita lainnya.
Satu kata kunci yang harus mampu dilakukan oleh bangsa ini, yakni 'MANDIRI'. Dalam segala hal baik Ekonomi, Hankam, Kesejahteraan, Sosial dan lainnya. Generasi penerus harus bisa lebih maju.
Janganlah kita mensejahterakan negara lain sebelum negara kita sendiri sejahtera. Kita negara besar, negara kaya akan sumber daya alam dan manusianya. Tentunya kita tidak ingin negara kita jadi miskin ditengah kekayaan yang kita punya.
Radar Maritim
Radar sebagai perpanjangan mata dalam mengawasi situasi dan kondisi di lapangan sangat besar manfaatnya. Paling tidak inilah solusi dalam mengatasi keterbatasan anggaran pembelian armada laut yang mahal harganya.
INDRA (INDonesia RAdar) adalah sebuah radar maritim buatan anak bangsa yang dibuat untuk dapat diaplikasi di kapal dan pantai.Pengembangan radar ini memanfaatkan Frequency Modulated Continous Wave (FMCW), yaitu suatu teknologi canggih yang menghasilkan jarak jangkauan radar dengan daya pancar sangat rendah (2 watt). Dan semuanya dapat terintegrasikan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Radar INDRA pernah diujicobakan pada 24 Oktober 2008 lalu di pantai Cilegon, Banten. Ujicobanya juga disaksikan oleh Dinas Litbang TNI AL. Dalam ujicoba ini INDRA berhasil membuktikan kemampuannya mendeteksi dan mengukur jarak sebuah kapal dengan akurat.
Dalam proses pembangunan dan pengembangan radar INDRA, beberapa institusi dalam negeri juga turut membantu seperti : PPET-LIPI, ITB, UI dan IDE. Dalam kerjasama ini Litbang INDRA dilakukan sepenuhnya oleh Insinyur-Insinyur terbaik Indonesia.
Dengan diluncurkannya INDRA, Indonesia telah berhasil membuat radar sendiri dengan keunggulan yang mampu bersaing dengan radar buatan luar negeri. Saatnya kita berbangga dengan terobosan yang dilakukan anak bangsa, yang mampu menjawab secara akurat masalah dan ancaman wilayah perairan yang dihadapi dari negara parasit layaknya Draculla penghisap sumber daya alam kita yang kaya raya. Copyright @lutsista
0 komentar:
Posting Komentar