Jumat, 11 November 2011

Tidak ada Alasan Meninggalkan Ibadah.






Nabi Saw bersabda ,”Sesungguhnya Allah Ta’ala berhujjah nanti pada hari kiamatdengan 4 orang terhadap 4 golongan manusia yang lain:

Allah berhujjah terhadap orang-orang yang kaya dengan kayanya nabi Sulaiman bin Daud,Allah berhujjah kepada hamba sahaya dengan Nabi Yusuf,Allah berhujjah kepada orang yang sakit,dengan sakitnya Nabi Ayub,Allah berhujjah kepada orang-orang fakir dengan fakirnya Nabi Isa.



Keterangan:

Di hari kiamat Allah akan bertanya;


a.“Wahai orang kaya mengapa kamu tidak beribadah?”Lalu mereka menjawab,”karena kami sibuk mengurus harta.”Tidaklah kamu tahu siapakah itu Sulaiman?Ia adalah orang terkaya di dunia,tapi dia mau beribadah.


b.”Wahai hambah sahaya,mengapa kamu tidak beribadah?”Mereka menjawab,”karena kami sibuk memberi pelayanan kepada majikan-majikan kami.”Allah berkata,Tidaklah kamu tahu siapakah Yusuf?Yusuf adalah seorang hambah yang ada di bawah raja Mesir dan istrinya,tapi dia mau beribadah.


c.”Wahai orang-orang yang sakit,mengapa kamu tidak beribadah?”Mereka menjawab,”Karena kami sakit sangat parah .”Allah lantas berkata,”Tidaklah kamu tahu suiapa Ayub?Dia menderita sakit yang teramat parah(17 tahun)tapi dia mau beribadah.


d.”Wahai orang-orang farkir,kenapa kamu tidak beribadah?”Mereka menjawab,”Karena kami sibuk mencari sesuap nasi.”Lalu Allah berkata,”Apakah kamu tidak tahu siapakah Isa itu?Dia adalah orang terfakir di dunia,tapi dia mau beribadah.


(sebagian dari kitab Nashaihul ibad)

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar ke PayPal dan mulai terima pembayaran kartu kredit secara instan.
Bookmark and Share
Dari Suhaib ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu'min: Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)