Menjelajahi program acara dari stasiun tv yang satu ke stasiun tv yang lain, hanya menjadikan kening ini semakin berkerut saja.Tayangan TV yang tidak bernilai semakin merebak tak karuan.Yang menyakitkan lagi sebagai seorang perempuan,tayangan TV kian parahnya mengeksploitasi pesona perempuan.Entah misi apa yang mereka emban.Pengrusakan moral bangsakah atau penghancuran ahlakkah?Rasa malu, marah, sedih memenuhi perasaan.Tak kuasa diri disaat menyaksikan penampilan sosok penyanyi perempuan dengan keerotisan aksinya dan pakaian yang sangat tidak wajar.Siulan dan riuh tepuk tangan penonton ikut mengiringi pentas tak moral itu, menjadi suatu indikator kesuksesan tersendiri bagi para penyanyi.Semakin riuh teriakan dan tepukan semakin parah aksi dimainkan.ASTAGFIRULLAALADZIM.Padahal berjuta-juta pasang mata menyaksikan kemolekan aksi yang memalukan itu, apakah ini yang dikatakan emansipasi?apakah ini yang disebut suatu prestasi?apakah ini suatu kebanggaan?Tak taukah disaat aksi dimainkan, diluar sana hati perempuan lain menyanyikan sayatan pilu kesedihan.Hati seorang ibu yang tercabik-cabik hatinya,hati seorang bunda yang terluka hatinya tak tega menyaksikan buah hatinya harus melakukan hal yang tak sepantasnya.Ataukah justru seorang ibu malah mendukung aksi ketidakwajaran tersebut?sudah sedemikian parahkah ahlak wanita dinegeri ini.Suatu negeri penganut budaya timur yang menjunjung nilai-nilai keluhuran moral, yang menjunjung adat sopan santun, yang sebagian besar penduduknya menganut agama islam.Menyedihkan.Amat disayangkan jika kemuliaan harus diinjak-injak oleh wanita itu sendiri.Pelecehan wanita dipicu olehkebobrokan ahlak wanita sendiri.Bagaimana tingkat pelecehan terhadap wanita dapat diturunkan jika rok wanita semakin tinggi?bagaimana pelecehan terhadap wanita dapat diselesaikan jika pakaian yang dikenakan oleh wanita tak pernah terselesaikan?Bagaimana generasi-generasi berahlak mulia dapat terlahir jika wanita sendiri tidak memuliakan ahlaknya?
Wanita tidak dilahirkan untuk mengais-ngais rezeki dengan menjual harga dirinya.tidak diciptakan untuk mencari kepopuleran dengan merendahkan harkatnya.Jika yang dicari hanyalah kepopuleran, kekayaan, pengakuan kecantikan diri tak harus dengan mengobral seluruh pesona dan derajat sebagai wanita sedemikian tak wajarnya bukan?Kepopuleran Bunda Khadijah dan Bunda Aisyah jauh melebihi kepopuleran artis kondang manapun.Namanya kian diperbincangkan hingga sekarang untuk diteladani kemuliaan ahlaknya, namanya tertulis untuk dijadikan sebagai teladan prestasi mulianya.Bukan bentuk kepopuleran yang disebut-sebut dalam kemaksiatan,bukan pemujaan terhadap pesona fisik namun jauh lebih bernilai dan mulia dari itu semua.Relakah pendengaran kita ketika kepopuleran anak, saudara, sahabat atau diri kita sendiri diperbincangkan ditempat-tempat yang dekat dengan kemaksiatan, ditempat tempat yang terkondisikan jauh dari kebaikan?dipuja-puja oleh kalangan yang tak kalah rusak moralnya?Sangat jauh berbeda dengan Bunda Khadijah dan Aisyah yang kian dibicarakan dalam kebaikan.Ya….wanita dapat menjadi mulia dengan segala pesonanya namun dapat pula menjadi hina dengan pesonanya pula.Pilihan itu tergantung pribadi masing-masing.
Maka bukanlah suatu keanehan jika kini kita sering berhadapan dengan wanita yang berpakaian tak sepantasnya dan aksi-aksi yang tak sewajarnya.
Wanita dengan kelembutan, kehalusan dan segala daya tariknya alangkah jauh lebih memancarkan aura keindahan jika menunjukan kemuliaan ahlak.Cantik bukanlah semata mata berkutat dalam kondisi fisik semata.Rasa malu pun menjadi bagian daripadanya.Tanpa rasa malu kecantikan akan terlihat pudar, tanpa rasa malu cantik hanya berupa topeng.Tak peduli berapa lama waktu yang dihabiskan untuk perawatan diri disalon, tak peduli seberapa putih kulitnya, tak peduli seberapa mancung hidungnya, tak peduli dengan keindahan fisik yang begitu memukau …..tanpa rasa malu maka tak bernilai apapun dihadapanNYA.
Cantik tidaklah identik dengan rambut yang hitam lurus, kulit putih bersinar, bibir merah delima atau apapun bahasa-bahasa hipnotis lain yang digembar-gemborkan iklan selama ini.Iklan menyuarakan penanaman pemikiran kepada kita bahwa cantik adalah kesempurnaan fisik.Cantik adalah ketika kau memahaminya sebagai bentuk ibadah .Sehingga Cantik akan tetap dalam batas-batas peraturanNYA,tanpa harus mengobral harga diri.Cantik yang beriringan dengan rasa malu akan melahirkan wanita-wanita dengan kecantikan ahlaknya, yang tidak sekedar memikirkan keegoisan diri untuk menarik simpati masyarakat dengan menawarkan kesenangan sesaat yang semu namun lebih maksimal memberikan kontribusi diri kepada masyarakat dengan kemuliaan ahlaknya sehingga pesona islam terpancar sebagai seorang muslimah.Percantik dirilah dengan ilmu dan ahlak mulia bukan dengan dengan pemanjaan fisik.Cantik adalah suatu keindahan dan ALLAH menyukai keindahan, namun cantik bukanlah sebagai pemuas nafsu belaka, bukanlah ajang kebanggaan ego diri ataupun sebagai pemicu kemorosotan moral akan tetapi cantik hadir sebagai wujud ibadah, sebagai wujud pengabdian kepada SANG MAHA INDAH…ALLAH SWT
WALLAHUALAM BISHAWAB
0 komentar:
Posting Komentar